Maksimalkan Produktivitas di Usia Muda

   

     Kapan terakhir kali kamu menikmati waktu santai tanpa beban? Kalau jawabannya belum pernah mungkin kamu harus cek kembali rutinitasmu. Rutinitas yang padat sering kali membawa dampak negatif untuk tubuh kita seperti kelelahan, tidak teraturnya jadwal makan dan olahraga atau bahkan mengubah kebiasaanmu.

     Sebagai anak muda yang mempunyai kecendrungan mengeksplor hal-hal baru, seringkali kita mengalami kondisi dimana ingin melakukan sesuatu tetapi merasa bingung dan tidak tahu harus memulai darimana. Fenomena ini disebut dengan Millenials Burnout yang dipopulerkan pertama kali oleh Anna Heller Peterson dari Buzzfeed. Hal ini merupakan kondisi dimana tak punya waktu untuk mengatur diri sendiri dengan baik dan tidak maksimal dalam bekerja.

     Millenials Burnout bukanlah kondisi medis tetapi menurut Mental Health Statistic, 74 persen anak muda di UK merasakan stress dan 40 persen nya terdiri dari umur 18-24 tahun yang memiliki tingkat stress yang tinggi. Penyebab stress pada usia muda bisa dipicu oleh tekanan dan ekspetasi yang terbentuk di lingkungannya seperti munculnya persepsi bahwa dengan bekerja keras dan sukses pada usia muda kita akan mudah untuk mengapai masa depan yang terjamin secara materi.
 
     Tekanan tersebut menuntut kita untuk bekerja ekstra dalam melakukan sesuatu sehingga kita melupakan personal life yang penting juga untuk pengembangan diri. Melakukan sesuatu dengan berlebihan justru akan membuat kita merasa lelah sehingga menurunkan produktivitas dan tidak maksimal saat bekerja. Inilah yang menyebabkan waktu santai mu tidak berkualitas karena dibebankan oleh pikiran kita sendiri.

    Stress akan menyebabkan lelah secara fisik dan psikis. Tak jarang stress merupakan penyebab awal gangguan kesehatan mental seperti depresi. Depresi tidak bisa kita anggap remeh karna jika tidak ditangani secara profesional hal tersebut justru akan membahayakan diri kita. Untuk itu, penting untuk menjaga keseimbangan dalam hidup agar semunya terkontrol dan terorganisir agar memudahkan kehidupan kita.
   
     Bekerja dan kehidupan pribadi haruslah seimbang. Kontrol kehidupan pribadi kamu agar tidak berantakan dalam membaginya kedalam beberapa substansi yakni dalam hal pekerjaan, hubungan, pertemanan dan keluarga. Gunakan waktu secara bijak agar tidak melewatkan kesempatan emasmu yang masih berusia muda. Selain membaginya dalam beberapa substansi, alternatif lain untuk mereduksi tingkat stress dan tekanan, kamu dapat melakukan hobi yang sesuai dengan passion mu dan kurangi penggunaan media sosial agar tidak mudah membandingkan dirimu dengan orang lain, karena kita akan sukses dengan cara kita sendiri.

Komentar

Postingan Populer