How To Deal With Rejection: It's Painful, But It's OK
Source: Pinterest |
Banyak dari kita yang merasa sedih karena penolakan. Bentuk penolakan bisa macem-macem sih mulai dari penolakan dari lingkungan, ditolak kerja, cinta bertepuk sebelah tangan, atau sebuah perubahan situasi yang tidak sesuai dengan keinginan kita.
Gak cuma itu sih, masih banyak. Tapi gak mungkin dimention satu-satu. Yup, I know penolakan adalah hal yang menyakitkan karena kita demanding dengan adanya self-worth.
Saat penolakan terjadi, kamu pasti mempertanyakan diri sendiri dengan pertanyaan-pertanyaan overthinking, kaya:
“Gue kurang apa ya?”
“Gue gak cukup baik ya buat lo?”
“Gue kurang cantik/cakep kali ya?”
“Kayaknya gue ga cocok ya untuk ada di posisi ini?”
Gue tau rasanya sesak, gue tau juga itu gak mudah buat lo.
Questioning Your Self = Insecurity
Man just a man with their vurnerability. Gue rasa begitu, se bodoamatan nya orang kalau sisi lainnya diketuk dia pasti rapuh. Saat sisi itu rapuh, ya kalian tau sendiri apa efeknya, ya apalagi kalau bukan insecure.
Tapi ga semuanya orang gitu, karena kita punya kendali masing-masing. Tergantung orangnya, ada yang bisa ngendaliin akhirnya jadi afirmasi positif, ada juga yang gak bisa ngendaliin akhirnya nanem pikiran buruk di otak.
Tapi, perasaan insecure ga dateng begitu aja. Pasti diawali dengan awareness akan kemampuan diri kita sendiri.
Tapi apasih self-worth itu? Sebegitu penting nya kah sampe bikin perasaan insecure?
Self worth kalau diterjemahkan ke bahasa indonesia artinya harga diri, tapi dalam arti luas self-worth itu bisa diartikan dimana kamu tau seberapa besar kemampuan kamu dan mengenali diri kamu sendiri. Singkatnya,keyakinan lo pada diri lo sendiri kaya mana.
Gue bukan ahli psikologi, pakar, psikolog atau psikiater tapi gue mau berbagi sudut pandang gue aja. Peringatan aja, sebelum lo menghabiskan waktu lo buat baca artikel ini dan akhirnya lo kecewa karena gue cuma ngomong kadal. Hehe.
Tapi cobadeh tanya diri lo? Sebelum lo insecure apa lo mempertanyakan nilai diri lo?
Kalau iya, selamat! Lo mengerti apa yang lagi gue bahas sekarang.
Semakin lo mempertanyakan diri lo, semakin juga lo gapercaya diri. Itulah yang menyebabkan insecure. Well, insecure itu wajar tapi kalau berlebihan bahaya karena menganggap diri sendiri rendah.
Lo ga harus menuhin ekspetasi untuk merasa berharga, cukup lo sadar lo tuh berharga tanpa pengakuan orang lain terlepas dari kualitas atau pencapaian yang lo punya.
Buat lo yang udah umur 20-an dan lagi ngerasa Quarter Life Crisis mungkin itu makin berat buat kalian, tapi percayalah lo bakal ngelewatin masa itu.
Bahkan ada cuitan bilang,
"Cape-cape overthinking taunya sukses,"
Selain itu gue bakal ngutip dari sebuah buku karya Harter dengan judul “The Construction of The Self", ditulis bahwa saat perasaan rendah diri diiringi dengan kesulitan pada masa transisi atau masalah keluarga, maka masalah seorang individu mungkin bisa bertambah berat.
Its oke guys, not such a big deal. Kuncinya, yakin aja dulu.
Tips Menghadapi Penolakan (How to Deal With Rejection)
1. We Can View Rejection is Our Projection
Jangan anggap si penolakan ini adalah musuh kita tapi jadikan teman kita. Saat kita merasa gak cukup baik hanya karena sebuah penolakan, kita harus yakin bahwa hal tersebut merupakan sisi unik dalam diri kita. Nah kita busa jadi sisi ini sebagai proyeksi untuk kita kedepannya. Misalnya, dengan aku yang begini aku cocoknya gimana ya? yang pas buat aku kaya gimana ya?
2. Rejection is Protection
Coba deh liat penolakan itu dalam sudut pandang lain, liatnya penolakan itu sebagai proteksi diri kita dari hal-hal yang gak cocok ama kita. Kalau semula kita down karena penolan itu, sekarang pola pikirnya dibalik. Percaya aja God Plans is better than your plan~
3. Dont Give A F$ck for Not Necessary Things
Bodo amat is a MUST! gaperlu ngelakuin hal-hal gapenting untuk dapet pengakuan orang lain karena yang tau value lo, ya diri lo sendiri. Kalau mau ngelakuin sesuatu ya karena untuk pengembangan diri lo sendiri. Jadi gak ada ruginya kalau kita ngelakuin sesuatu tanpa berharap bakal dapet apresiasi.
4. Focus For The Things That You Can Control
Penolakan bukanlah hal yang bisa kendalikan, tetapi mengatur emosi, cara kita menyikapinya, dan perasaan kita tentu saja bisa kita kendalikan. Mau gimana pun caranya kita tetep gak akan bisa mengubah orang lain. Daripada makan hati, mending fokus aja sama diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar